Akhir-akhir ini lagi pengen mengulang masa kecil gw bersama ayah saya yang sudah delapan tahun ini telah pergi meninggalkan Kami sekeluarga. Masa kecil saya banyak dihabiskan bersamanya, teman terbaik saya yang tak pernah akan dilupakan. Ketika kembali dari sekolah ayahlah yang kupanggil terlebih dahulu, ketka makan kitapun slalu bersama, kemanapun iya pergi aku juga ingin ikut walaupun ia melarangnya hingga aku menangis. Begitu juga sebelum tidur, selalu ada cerita tentang kehidupan dalam bentuk dongeng pengantar tidur yang Ia dengungkan kepadaku hingga tertidur. Entah berapa kali kata "Ayah" kusebut setiap hari ketika itu karena ingin selalu bersamanya. Kuingat ketika itu aku melihatnya dari kejauhan kembali dari kerjannya, tanpa dipandu aku langsung berlari mendekat kearahnya dan meneriakan kata "ayah" sampai dihadapannya lalu kupeluk erat kakinya sehingga ia tak mampu lagi melangkahkan kakinya. Kupeluk erat-erat seperti tak ingin ditinggalkannya walau sedetikpun.
Hal seperti itu, ternyata tak abadi ketika aku beranjak usia 13 tahun. Ia pergi meniggalkanku yang dalam keadaan yang tak siap sedikitpun dan arah berpikirku lumpuh seakan ini adalah akhir dari masaku. Kepergiannya menyisakan banyak pertanyaan tentang kehidupan yang belum kuketahui. Aku terpaksa berdiri diatas kakiku yang rapuh dan tak tentu arah. Tak seperti anak-anak lain yang masih melajutkan cerita hari-harinya bersama sang Ayah, aku terpaksa berhenti melukiskan kisahku bersamanya. Sakit rasanya ketika melihat teman-teman ketika kembali dari sekolah akan bertemu dengan kedua orang tuanya, sementara aku kembali kerumah dengan tangisan menerima nasib bahwa tak akan bertemu ayah lagi.....!!
Kehidupan singkatku bersama Sang Ayah tidak mengurangi ucapan terima kasihku atas dedikasinya kepada keluargaku. Kupersembahkan lagu berikut ini untuk slalu mengenangnya.
0 komentar:
Posting Komentar