Kamis, 19 Juli 2012
Senin, 04 Juni 2012
AKIBAT PERGAULAN BEBAS
Ini judul bukan sekedar judul karangan belaka tapi kisah nyata yang terjadi siang tadi, tepatnya pukul 09.47 WITA saat kuliah sedang berlangsung. Entah setan apa yang tiba-tiba merasukiku siang tadi sehingga diri ini melakukan hal yang tidak senonoh. Cerita ini berawal dari perkenalanku bersama si Do'i (nama disamarkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan). Perkenalanku bersamanya terbilang cukup singkat dan berjalan sebagaimana mestinya seperti kebanyakan orang. Sesekali aku menyapanya diwaktu senggang walaupun hanya dengan lambayan tangan sebagai tanda hubungan harmonis ini tetap langgeng terjaga.
Hari demi hari kulewati dengan keadaan seperti ini dan lambat laun menjadi sebuah rutinitas yang tak bisa ditinggalkan dan bagi Si Do'i hal ini cukup nyaman dan merasa diperhatikan. Karena hubungan Gw bersama Si Do'i sudah cukup lama, sudah barang tentu kami saling mengenal satu sama lain dengan intim yang tanpa disadari ini cukup mengganggu orang-orang yang ada disekitar kami. Sering menjadi perbincangan orang lain, tidak menyurutkan semangat kami dalam menjaga keharmonisan hubungan yang telah lama Gw bangun bersama Si Do'i. Kisah hubungan ini terus berlanjut menampakkan gairahnya dan semakin tak terkendali.
Akhir perjalanan kisah hubungan Nonbiologist itu telah berakhir siang tadi. Cumbuan demi cumbuan kami lakukan pada saat kuliah sedang berlangsung dan tak sengaja ku perlihatkan pada teman sebangkuh Gw. Betapa terkejutnya dia melihat cumbuan itu terjadi didepan mata telanjangnya. Wajah lugu tak berdosa temanku memelas dan tatapan bola mata yang kosong membuatku tergelitik. Entah Dewi Fortuna beserta jajarannya tidak berpihak kepada kami siang itu atau merasa muak dan marah atas tingkah laku menjijikan yang kami lakukan selama ini, tanpa tertahankankan lagi suara desahanku terdengar oleh Sang dosen. Dengan satu gerakan tangan disertai suara yang membahana seisi rungan kelas, Sang dosen menyuruhku keluar dari ruang kelas ajarnya untuk selamanya. Sontak terasa kaku diiringi keram diantara garis bibir, mata melotot hambar, dentuman jantung bak rebana pengiring music acara kawinan, dan kakiku bagaikan wayang ludruk yang tak pernah diam. Luar biasanya hari itu membuat tubuhku terkoyak lemas kesakitan akibat pergaulan bebasku bersama BULU HIDUNG Sialan itu.
Senin, 14 Mei 2012
AYAH
Akhir-akhir ini lagi pengen mengulang masa kecil gw bersama ayah saya yang sudah delapan tahun ini telah pergi meninggalkan Kami sekeluarga. Masa kecil saya banyak dihabiskan bersamanya, teman terbaik saya yang tak pernah akan dilupakan. Ketika kembali dari sekolah ayahlah yang kupanggil terlebih dahulu, ketka makan kitapun slalu bersama, kemanapun iya pergi aku juga ingin ikut walaupun ia melarangnya hingga aku menangis. Begitu juga sebelum tidur, selalu ada cerita tentang kehidupan dalam bentuk dongeng pengantar tidur yang Ia dengungkan kepadaku hingga tertidur. Entah berapa kali kata "Ayah" kusebut setiap hari ketika itu karena ingin selalu bersamanya. Kuingat ketika itu aku melihatnya dari kejauhan kembali dari kerjannya, tanpa dipandu aku langsung berlari mendekat kearahnya dan meneriakan kata "ayah" sampai dihadapannya lalu kupeluk erat kakinya sehingga ia tak mampu lagi melangkahkan kakinya. Kupeluk erat-erat seperti tak ingin ditinggalkannya walau sedetikpun.
Hal seperti itu, ternyata tak abadi ketika aku beranjak usia 13 tahun. Ia pergi meniggalkanku yang dalam keadaan yang tak siap sedikitpun dan arah berpikirku lumpuh seakan ini adalah akhir dari masaku. Kepergiannya menyisakan banyak pertanyaan tentang kehidupan yang belum kuketahui. Aku terpaksa berdiri diatas kakiku yang rapuh dan tak tentu arah. Tak seperti anak-anak lain yang masih melajutkan cerita hari-harinya bersama sang Ayah, aku terpaksa berhenti melukiskan kisahku bersamanya. Sakit rasanya ketika melihat teman-teman ketika kembali dari sekolah akan bertemu dengan kedua orang tuanya, sementara aku kembali kerumah dengan tangisan menerima nasib bahwa tak akan bertemu ayah lagi.....!!
Kehidupan singkatku bersama Sang Ayah tidak mengurangi ucapan terima kasihku atas dedikasinya kepada keluargaku. Kupersembahkan lagu berikut ini untuk slalu mengenangnya.
LUTHER VANDROSS -- DANCE WITH MY FATHER
Back when I was a child, before life removed all the innocence
My father would lift me high and dance with my mother and me and then
Spin me around ‘til I fell asleep
Then up the stairs he would carry me
And I knew for sure I was loved
If I could get another chance, another walk, another dance with him
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love
To dance with my father again
When I and my mother would disagree
To get my way, I would run from her to him
He’d make me laugh just to comfort me
Then finally make me do just what my mama said
Later that night when I was asleep
He left a dollar under my sheet
Never dreamed that he would be gone from me
If I could steal one final glance, one final step, one final dance with him
I’d play a song that would never, ever end
‘Cause I’d love, love, love
To dance with my father again
Sometimes I’d listen outside her door
And I’d hear how my mother cried for him
I pray for her even more than me
I pray for her even more than me
I know I’m praying for much too much
But could you send back the only man she loved
I know you don’t do it usually
But dear Lord she’s dying
To dance with my father again
Every night I fall asleep and this is all I ever dream
Rabu, 25 April 2012
Genghis Khan dan Burung Rajawalinya
Kali ini gw ingin berbagi pengetahuan tentang sebuah buku yang baru selesai gw baca! Buku ini berjudul "Seperti sungai yang mengalir" karya Paulo Coelho yang merupakan penulis kelahiran Rio de Janeiro, Brazil 24 Agustus 1947 yang karya-karyanya paling banyak dibaca diseluruh dunia dan diterjemahkan ke dalam 67 bahasa yang beredar di sekitar 150 negara di dunia.
Yang menarik dalam buku ini adalah cerita-ceritanya yang menggugah tentang kehidupan, dan salah satunya berjudul Genghis Khan dan Burung Rajawalinya. Berkisah tentang seorang pejuang mongol yang bernama Genghis Khan yang pergi berburu bersama para pengiringnya. Para pengiringnya membawah busur dan anak panah, tetapi Genghis Khan membawa burung rajawali kesayangannya yang bertengger dilengannya, burung ini lebih dasyat daripada anak panah manapun. Sebab dia bisa terbang ke awan-awan dan melihat semua yang tak bisa dilihat mata manusia. Tapi hari itu mereka tak memperoleh hasil apapun. Agar para pengikutnya tidak menjadi sasaran pelampiasan kekesalannya, maka Genghis khan pergi meninggalkan perkemahan seorang diri dengan menunggangi seekor kuda. Dia berkuda cukup lama dihutan sehingga merasa letih dan haus ditengah hawa terik musim panas.
Tak lama kemudian dia melihat ada air menetes-netes dari bebatuan karang persis dihadapannya. Diapun melepas burung rajawali kesayangan dari pundaknya dan mengeluarkan cangkir perak yang selalu dibawanya kemana ia pergi. Lalu tak lama kemudian cangkir perak telah terisi penuh dengan air tetesan tersebut dan bergegaslah ia mendekatkan cangkir itu ke bibirnya. Tiba-tiba sang burung rajawali kesayangannya terbang mendekat dan mematuk cangkir itu dari kedua tangannya dan membuangnya ketanah.Genghis Khan merasa murka, tetapi burung rajawali itu adalah kesayangannya, dan barangkali burung itupun merasa haus. Genghis Khan kembali mengambil cangkir tersebut dan dibersihkannya dari tanah, dan diisinya lagi dengan air. Ketika air masih setengah kosong, si burung rajawali lagi-lagi menyerang dan menumpahkan airnya. Genghis Khan sangat menyayangi burungnya itu, tetapi dia tahu bahwa dalam situasi apapun dia tidak boleh membiarkan perilaku tidak hormat semacam itu.
Maka kali ini Genghis Khan menghunus pedangnya, dan mengambil cangkir itu dan mengisinya kembali. Satu matanya tertuju pada air yang menetes dan satunya lagi pada si burung rajawali. Setelah cangkirnya terisi penuh dengan air dan siap untuk meminumnya, si burung rajawali lagi-lagi melesat terbang ke arahnya. Dengan satu tusukan, pedang Genghis menancap di dada burung itu. Air sudah tidak menetes lagi, tapi Genghis Khan bertekat untuk memuaskan dahaganya dan ia pun mendaki bebatuan karang itu untuk mencari mata air. Betapa kagetnya dia ketika melihat bahwa memang benar ada genangan air disana dan ditengah-tengahnya tergeletak bangkai salah seekor ular paling berbisa di daerah tersebut. Seandainya tadi air itu diminumnya, dia pasti sudah mati.
Genghis Khan kembali ke perkemahan dengan burung rajawali yang sudah mati itu dalam pelukannya. Dia memerintahkan supaya dibuatkan patung emas burung itu , dan disalah satu sayapnya dia mengukir kata-kata berikut ini :
Saat seorang sahabat melakukan hal yang tidak berkenan dihatimu sekalipun dia tetaplah sahabatmu.
dan pada sayap yang satunya lagi ,dia mengukir kata-kata berikut ini :
Tindakan apapun yang dilakukan dalam angkara murka hanya akan membuahkan kegagalan.
Itulah sepenggal cerita dari penulis favorit saya, semoga ada banyak pelajaran yang dapat diambil darinya, sekian.
Rabu, 11 April 2012
Distorsi Ekspresi
Anak-anak kelas gw |
Sekarang anak-anak kelas gw udah ngga'
asyik, ngga' seperti dulu kita sama-sama bareng. Satu persatu udah sibuk
sama kegiatannya masing-masing yang entahlah sesibuk apa. Kebersamaan
itu udah bener-bener jauh kayak sinar yang semakin jauh semakin redup
dan pada akhirnya cahayanya berganti sama yang namanya gelap. Sulit
membayangkan perubahan yang terjadi pada anak-anak, satu persatu kayak
mendapatkan dunianya sendiri atau kebersamaan kita selama 22 Bulan
terakhir ini hanya sebuah rel kereta api yang harus dilalui oleh
lokomotif untuk sampai pada tujuannya. Mungkin juga beda adalah hal lain
penyebab hal itu terjadi. Ketika seseorang mendapatkan perbedaan dengan
orang lain, dia akan berusaha diam dan perlahan menjauh. Hanya sedikit
dari mereka yang mengerti bahwa kebersamaan ini harus tetap hidup dan
kalau boleh gw ngitung ngga lebih dari tangan sebelah gw.
Ngga'
tahu kenapa kalau kebersamaan ini penting buat gw atau memang karena gw
ngga' punya siapa-siapa disini selain mereka. Gw cuma terlalu merasa
beda dengan keadaan ini, tidak sama seperti pada awal-awal kebersamaan
ini dimulai atau gw yang mungkin salah mengartikan kebersamaan itu
seperti apa!! Gw butuh jawaban atas kekeliruan ini, munkin mereka bisa
membaginya untukku biar saya bisa lebih tenang.
Anak-anak
mungkin tidak bisa disalahkan sepenuhnya oleh keadaan ini, bisa jadi
ini cuma perasaan seorang galauers yang minim sosial, terbelakang, dan
emosional. Gw lagi mikir mungkin ini adalah penyakit psikologi jenis
baru yang belum pernah ada penelitiannya. Berawal dari seseorang yang
mempunyai satu komunitas sosial dan ketika dia merasa paham yang
dibawanya tidak dapat diterima oleh komunitas tersebut, ia merasa asing,
berbeda, minder dan pada akhirnya menjadi individualisme yang saya
menyebutnya sendiri sebagai "Distorsi Ekspresi"(berat amat omongannya!!
kayak tau aja tentang psikologi). Agak ngaur kayaknya tapi dalam banget,
gw aja ampe bingung itu kata-katanya gw dapat dari mana atau kesurupan
hantu psikolog!!.
Daripada
bicaranya tambah ngawur plus tugas gw dari dosen blum ada satupun yang
kelar, mendingan gw hentikan omongan ngga' jelas ini sekarang. So gw
kabbuuurrrrrrrrrrrrrrrrrr..............!!!!
Sabtu, 17 Maret 2012
Posting perdana
Eh gw mulainya gimana!! masuk ni skarang, skarang yah! truss ngapain, Nulis bego?? Ok, tenang gw mau nulis........!
Hii Bloggers, Sebagai pemuda gw terlambat kenal sama yang namanya Blog, bukanya sok sibuk atw gimana, tapi emang gw cupu abis sama yang namanya teknologi. Gw sadar skarang kalau gw butuh tempat kayah gini buat ekspresiin diri gw yang agak mellow, labil, dan melankolis. Mencoba untuk terbuka dalam banyak hal yang terjadi dalam diri gw, yang mungkin tidak diketahui orang lain. Coba merubah diri gw yang skarang memang agak sulit (sok kesulitan), tapi mencoba sesuatu hal yang baru bukankah menyenangkan, bukan!!. Soalnya gw habis diramal sama dosen gw, katanya gw lebih suka memendam perasaan ketimbang harus mengutarakannya kpd orang lain, yang akhirnya membuat gw memendam masalah sendiri yang ujungnya stres dan fatalnya gw bisa aja sakit. Gw kalau nulis kayak gini, kayak ibu-ibu arisan curhat di acara sunatan tw ngga'. Sebagai permulaan segini kayaknya cukup, gw mau mandi dulu, badan gw udah lengket semua nih......!!
Langganan:
Postingan (Atom)