Profil

Rabu, 11 April 2012

Distorsi Ekspresi

Anak-anak kelas gw
Sekarang anak-anak kelas gw udah ngga' asyik, ngga' seperti dulu kita sama-sama bareng. Satu persatu udah sibuk sama kegiatannya masing-masing yang entahlah sesibuk apa. Kebersamaan itu udah bener-bener jauh kayak sinar yang semakin jauh semakin redup dan pada akhirnya cahayanya berganti sama yang namanya gelap. Sulit membayangkan perubahan yang terjadi pada anak-anak, satu persatu kayak mendapatkan dunianya sendiri atau kebersamaan kita selama 22 Bulan terakhir ini hanya sebuah rel kereta api yang harus dilalui oleh lokomotif untuk sampai pada tujuannya. Mungkin juga beda adalah hal lain penyebab hal itu terjadi. Ketika seseorang mendapatkan perbedaan dengan orang lain, dia akan berusaha diam dan perlahan menjauh. Hanya sedikit dari mereka yang mengerti bahwa kebersamaan ini harus tetap hidup dan kalau boleh gw ngitung ngga lebih dari tangan sebelah gw.

Ngga' tahu kenapa kalau kebersamaan ini penting buat gw atau memang karena gw ngga' punya siapa-siapa disini selain mereka. Gw cuma terlalu merasa beda dengan keadaan ini, tidak sama seperti pada awal-awal kebersamaan ini dimulai atau gw yang mungkin salah mengartikan kebersamaan itu seperti apa!! Gw butuh jawaban atas kekeliruan ini, munkin mereka bisa membaginya untukku biar saya bisa lebih tenang.

Anak-anak mungkin tidak bisa disalahkan sepenuhnya oleh keadaan ini, bisa jadi ini cuma perasaan seorang galauers yang minim sosial, terbelakang, dan emosional. Gw lagi mikir mungkin ini adalah penyakit psikologi jenis baru yang belum pernah ada penelitiannya. Berawal dari seseorang yang mempunyai satu komunitas sosial dan ketika dia merasa paham yang dibawanya tidak dapat diterima oleh komunitas tersebut, ia merasa asing, berbeda, minder dan pada akhirnya menjadi individualisme yang saya menyebutnya sendiri sebagai "Distorsi Ekspresi"(berat amat omongannya!! kayak tau aja tentang psikologi). Agak ngaur kayaknya tapi dalam banget, gw aja ampe bingung itu kata-katanya gw dapat dari mana atau kesurupan hantu psikolog!!.

Daripada bicaranya tambah ngawur plus tugas gw dari dosen blum ada satupun yang kelar, mendingan gw hentikan omongan ngga' jelas ini sekarang. So gw kabbuuurrrrrrrrrrrrrrrrrr..............!!!!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

yg sabar aja... klo bisa adakan sebuah kgiatan yg dpt membuat rasa "Kebersamaan & Kekeluargaan" itu muncul kembali...!
tetap semangat

Posting Komentar